Sabtu, 29 Oktober 2011

untuk yang terkasih, kelak setelah aku beruban dan membucit karena tua

mengertilah sejak hari ini
meski engkau belum tercipta.
bahwa tanah yang kau pijak tak cuma doa
tak hanya hayal.
dunia kita dunia nyata,
yang kau tikam akan berdarah
yang kau tanam akan berbunga dan berbuah.

yang kau tikam akan terluka
membekas hingga saat ini,
seperti aku pada ku.
yang berdarah, darah tak akan kembali
mengering dan menguap.
luka bekas, bisa jadi itu cacat.

yang kau tanam haruslah padi
berbuah dan dicari
bukan pulus yang gatal dan berduri
di tebas penjelajah

berjanjilah,
bijaklah sejak dalam pikiran.
cintai kau (dirimu)
kau ku sayang.

Jumat, 28 Oktober 2011

mengulang sumpah bukan sampah !

http://www.google.co.id/imgres?q=sumpah+pemuda&um












bersumpahlah, entah memang hati atau karena peringatan
sebab sekarang itu seperti bias atau absurd.
tidak kah demikian ?
apa yang tidak jika memang sepertinya demikian.
nasionalisme kepentingan pribadi.
mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air indonesia.
"air" kita mengalir dari hulu tak sampai di hilir.
mengaku berbangsa yang satu, bangsa indonesia
bangsa yang kini sakit. berdaulat lah kuat.
menjunjung bahasa persatuan, bahasa indonesia
amin.

bukan apatis pada sejarah, tidak lupa pada yang berjasa.
bhineka hanyalah bhineka kini.
tunggal pada sendiri.
- tetangga melahirkan tak tau bayi laki atau perempuan

bersumpahlah pada yang bersumpah menenggelamkan jawa.
tanah air bangsa bahasa kita. Satu !

* air susu hangat di pagi basah musim panen
amin.

Rabu, 05 Oktober 2011

kemerdekaan kita sekarang adalah kemerdekaan yang musti kita perjuangkan

by ~thebadwolves on deviantART

sedih aku menonton bangsa ini
emosi menjadi dasar kewenangan.
ideologi menjadi bahan lamunan jorok,
solusi dari pemikiran syahwat yang panas.

bingung aku menonton negara ini
tak tau siapa kucing yang mana anjing,
mana yang mengejar siapa yang dikejar
tikus bisa jadi yang masuk perangkap,
bukan kambing hitam atau putih lagi.

khawatir aku menatap negara kesatuan
relakah melihat anakku mengangkat batang sapu
mengibar-ngibarkan bendera garuda
"ku pukul kau kucing, ku patahkan tulang punggungmu anjing
kalian merontokan bulu garuda. lihat sayapnya botak, tak bisa terbang !"

-senang rasanya menikmati air putih, gula aren, dan singkong rebus-